Selasa, 28 Juni 2011

Salam Untuk Yang Tersayang

Kangen menyusup di relung hati
Bingungku, pada siapa kutitipkan rasa ini untuk yang tersayang
Pada bulan, ia sedang berpagut dengan bintang
Pada angin, ia sedang membelai mesra ilalang
Pada hujan, ia telah pasrah, mengalah pada kemarau yang dicintainya namun takkan bisa bersama
Ia senasib denganku…
Mimpi menawariku pertemuan indah malam ini
Aku mengiyakan
Lalu kubermimpi, duhai, indah nian
Paginya tersenyum, tak sabar mengetik huruf-huruf yang riuh berbahagia
Ingin menanyakan, kesan apakah yang ia dapat tadi malam
Lalu ia menjawab, aku sama sekali tak bermimpi
Yang tersayang, tiada diriku dalam hatinya…..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar